Pembelajaran Efektif - Depag RI

Departemen Agama melalui Pusdiklat Tenaga Teknis Keagamaan mengundang Saya untuk menyajikan materi Metode dan Strategi Pembelajaran Agama Islam di kegiatan Diklat Tenaga Fasilitator Guru Pendidikan Agama Islam SMA/SMK, pesertanya Guru SMA, SMK seluruh Indonesia dan beberapa Widya Iswara, total pesertanya 35 orang bertempat di LPMP Jakarta Senin 26 Maret 2007.

Awalnya Saya membuka dengan perkenalan ..., karena ternyata mereka belum saling mengenal walau telah beberapa hari di lokasi, mereka Saya minta untuk menggambar diri mereka sendiri di kertas, lalu kertas itu dipertukarkan ... dan setiap peserta harus mendapatkan orang yang wajahnya terdapat pada kertas hasil pertiukaran secara acak ... lalu mereka harus saling berkenalan dan mencari hal-hal unik dari kawan barunya.... ramai sekali mereka saling bertanya mencocokan gambar dan mengenal lebih jauh ... selanjutnya mereka mengenalkan kawan baru yang didapat ... dan yang dikenalkan akan mengenalkan kawan baru yang diperolehnya ... estafet ide dasarnya.

Selanjutnya Saya paparkan tentang tujuan paparan dan strategi yang akan Saya lakukan selama paparan ... game, diskusi dan paparan peserta. Materi diskusi yang pertama adalah mencari cara membuka sessi dengan cara unik yang mengesankan ... peserta dibagi dalam 5 kelompok ... seru sekali diskusinya dan terlihat saat mereka menyajikan hasil diskusinya suasana jadi meriah, penuh dengan tawa ... serius, tapi santai ... wow ... mengagumkan, ternyata mereka berhasil mengeksplorasi strategi-strategi yang unik untuk memulai sessi ...

Mendiskusikan dan paparan metode pelatihan dengan tak hanya berceramah adalah materi berikutnya ... kembali muncul suasana bergairah, saling berbagi dan peragakan teknik pelatihan tanpa harus berceramah ... ada pernikahan, khotbah, berbagi waris, sedekah ... dan masih banyak lagi ...

Bagian akhir, Saya paparkan begaimana mempersiapkan diri sebagai fasilitator agar mengesankan audience ... ditutup dengan feedback dari beberapa peserta ... senangnya Saya ... disalami ... beberapa dengan adu pipi ... raut muka yang tulus ... tapi entah apa yang ada di benak mereka ... Saya hanya berusaha menunjukkan ... bahwa sesungguhnya kita bisa tak hanya ceramah di muka peserta saat pelatihan ... selamat kembali ke daerah dan berjuang entaskan anak bangsa ... sukron