Thursday, October 11, 2007

Idul Fitri ... saatnya berhenti

Selamat Hari Raya, selamat berbahagia. Mudah-mudahan Bapak/Ibu setiap tahun selalu dalam kebaikan. Semoga Allah menerima amal ibadah kita semua dan memberikan restunya kepada kita semua untuk cerahkan masa depan anak bangsa.


Taqobbalallaahu minnaa wa minkum, Ja’alanaallaahu wa iyyaakum
Minal ‘aaidina wal faaiziina, Kullu ‘aamin wa antum bi khoirin
Hopefully Allah will receive good deeds all of us. Hopefully Allah give His blessing to all of us Happy Great Day, Happy Happiness. Hopefully you will always be good every year

Saatnya Tinggalkan …


''Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.'' (QS Al-Baqarah [2]: 183). Salah satu ciri orang bertakwa adalah tidak melakukan perzinaan dan tidak mengonsumsi Madat, Narkoba/Naza (narkotika, alkohol, dan zat adiktif – termasuk Rokok). Allah berfirman, ''Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah perbuatan yang keji (fahisyah) dan suatu jalan yang buruk.'' (QS Al-Isra' [17]: 32).
Senada dengan itu, Nabi SAW menyatakan, ''Apabila perzinaan sudah meluas di masyarakat dan dilakukan secara terang-terangan (dianggap biasa), maka infeksi dan penyakit mematikan yang sebelumnya tidak terdapat pada nenek moyangnya, akan menyebar di antara mereka.'' (HR Ibnu Majah, Al Bazzar dan Baihaqi).
''Setiap zat, bahan atau minuman yang dapat memabukkan dan melemahkan akal sehat adalah khamar (alkohol), dan setiap khamar adalah haram.'' (HR Abdullah bin Umar RA). Dari hadis di atas jelaslah perzinaan diharamkan meski memakai kondom sekalipun, dan juga narkoba/naza/rokok. Karena kedua hal ini termasuk perbuatan keji dan mungkar.
Dengan berpuasa kedua hal tersebut dapat dicegah sebagaimana Rasulullah SAW dalam sebuah hadisnya menyatakan, ''Puasa bukanlah sekadar menahan diri dari makan dan minum. Namun, sesungguhnya puasa itu mencegah diri dari segala perbuatan yang sia-sia serta menjauhi perbuatan-perbuatan kotor dan keji (mungkar).'' (HR Al Hakim). Juga, ''Sesungguhnya peperangan terbesar (di muka bumi ini) adalah peperangan melawan hawa nafsu dirinya sendiri.'' (HR Thabrani dan Baihaqi).
Puasa menunjukkan keimanan seseorang untuk melawan hawa nafsu dirinya sendiri. Perzinaan dan mengonsumsi narkoba/naza/rokok adalah salah satu bujukan nafsu. Andai kata pun sudah telanjur segeralah berobat, shalat, berdoa dan berzikir, serta puasa untuk memperoleh ampunan Allah SWT. Sabda Rasulullah SAW, ''Barang siapa yang telah menjalankan ibadah puasa dengan sempurna serta ikhlas karena Allah semata, maka Allah mengampuni dosa-dosa tahun sebelumnya.'' (HR Bukhari dan Muslim).
Prof. Dr. Dadang Hawari - Hikmah Republika Rabu, 19 September 2007

No comments: