Siapakah yang terbanyak menjadi korban penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan berbahaya atau narkoba di Indonesia? Dari total 3,2 juta korban penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan berbahaya atau narkoba di Indonesia, sekitar 1,1 juta di antaranya adalah pelajar. Karena itu, upaya mengatasi perkembangan peredaran narkoba di lingkungan sekolah dan kampus sangatlah mendesak.
Demikian diungkapkan Kepala Pusat Pencegahan Badan Narkotika Nasional
Mudji Waluyo, Kamis (13/3) di Bandung. Menurut Mudji, berdasarkan
penelitian Badan Narkotika Nasional, narkoba telah beredar di sebagian
besar wilayah di Indonesia, termasuk di luar perkotaan.
”Yang paling menggelisahkan, persentase jumlah penyalahgunaan narkoba
pada kelompok pelajar dan mahasiswa sebesar 3,9 persen. Dengan
demikian, sekitar empat dari 100 penyalah guna narkoba adalah pelajar
dan mahasiswa,” tutur Mudji.
Sumber: http://www.kompas.co.id/kompascetak/read.php?cnt=.xml.2008.03.14.00512876&channel=2&mn=156&idx=156
Image: static.twoday.net
Mudji mengatakan, melihat banyaknya korban narkoba, baik kalangan
pelajar maupun mahasiswa, pencegahan peredaran narkoba di lingkungan
sekolah dan kampus harus dilakukan segera dan seefektif mungkin.
”Pihak sekolah, antara lain guru dan dosen, harus turut menerapkan
pola hidup sehat serta melakukan pengawasan efektif,” ujarnya.
Menurut Mudji, pola hidup sehat di lingkungan sekolah dan kampus
antara lain bisa dilakukan dengan melakukan program Usaha Kesehatan
Sekolah dan Unit Kegiatan Mahasiswa antinarkoba, serta parenting
skills atau keterampilan pendampingan kepada para pengajar dan dosen
di lingkungan perguruan tinggi. (A01)
Sunday, March 16, 2008
1,1 juta pelajar NARKOBIS
Label: Narkoba
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment