Showing posts with label Topik. Show all posts
Showing posts with label Topik. Show all posts

Sunday, March 15, 2009

Motivasi untuk Guru di Seminar Nasional PTK-Pascasarjana UNJ



Memotivasi 250 Guru pada Seminar Nasional PTK di Aula Pasca Sarjana UNJ, Sabtu 14 Maret 2009 ... slidenya bisa didownload disana

Read More......

Monday, November 10, 2008

Memotivasi Pengelola Pintu Air, Muslim Aid














Zahra dan Heidi, dari Muslim Aid menjembatani kehadiran Saya di Pelatihan Motivasi Pengelola Pintu Air RW 11 Rawa Buaya Cengkareng Jakarta Barat, 9 Nop 2008

Materi training Saya mendorong teman-teman di RW 11 untuk selalu komit dan kompak dalam kerja mengelola pintu air untuk meminimalisai dampak banjir yang langganan di daerah itu, selamat berjuang teman-teman, semoga Anda sehat selalu.



























Read More......

Monday, November 03, 2008

Memahamkan Narkoba lewat permainan


Memberikan pemahaman untuk tidak menyalahgunakan Narkoba dengan berbagai permainan yang menguji konsentrasi, di kegiatan Raimuna Pramuka Sudin Dikmenti Jakarta timur, Pondok Pemuda Cibodas 23 Oktober 2008. Pesertanya pelajar SMA dan SMK negeri dan swasta di Jakarta Timur

Read More......

Thursday, October 16, 2008

Training Of Trainers BNK Kediri


Melalui kontak intensif dengan Kepala Pelaksana Harian, Kalakhar BNK Kediri Ibu Jesicha Yenny Susanty M,SH,MM sejak beberapa bulan lalu, Saya mendapat kehormatan hadir pada kegiatan Training Of Trainers BNK Kediri di Hotel Penataran Kediri yang diikuti oleh Guru, Anggota BNK Kediri dan Polisi, lebih kurang 70 orang, Kamis 16 Oktober 2008.

Dihadiri oleh Wakil Bupati Kediri, Ketua BNP Jawa Timur dan Ketua BNK Kediri, Saya menyajikan dua materi, yaitu; Teknik Penyuluhan dan Merancang Kegiatan Penyuluhan. Metode yang Saya gunakan METODE PARTISIPATIF.

Pada awalnya, peserta Saya cairkan dengan saling memperkenalkan diri dalam formasi satu lingkaran besar, lalu dibentuk 7 kelompok, sehingga posisi duduk berubah dari pengelompokkan berdasarkan unit kerja, kini lebur dengan beragam seragam pada satu kelompok

Setiap kelompok Saya beri tugas menginventarisisr ciri-ciri penyuluhan yang efektif dan sebaliknya, lalu dipresentasikan. Setelah itu mereka Saya minta mencari teknik pembuka penyuluhan yang unik dan tak biasa, tak tersa waktu ishoma tiba.

Selesai ishoma, kami melakukan workshop menyusun sgtrategi penyuluhan dengan mempraktekkan teknik, membuka, paparan isi, selimgan dan penitup. Wah seru banget, waktunya jadi molor banyak, karena peserta merespon dengan baik tugas-tugas yang Saya berika, terima kasih Ibu Jasicha dan semua peserta juga tim BNK Kediri yang solid kerja samanya, semoga bermanfaat

Read More......

Saturday, September 20, 2008

LDK OSIS SMA & SMK Sudin Dikmenti Jakarta Utara



Latihan Dasar Kepemimpinan untuk OSIS SMA dan SMK se Jakarta Utara dilangsungkan di Pondok Pemuda Cibodas Jawa Barat, Jumat 18 September 2008, diikuti lebih dari 100 peserta. Saya menyajikan materi Manajemen Organisasi. Diawali dengan permainan mencari teman sambil beradaptasi dan bergerak cepat dalam bertindak, direspon sangat bergairah oleh peserta, menjadikan pagi yang dingin udara pegunungan berubah menjadi hangat dan bergairah.

Saya berusaha memberikan pemahaman kepada peserta bagaimana mengelola organisasi agar dapat mencapai tujuan yang diharapkan, pertanyaan dan pendapat tentang materi Saya bertubi-tubi, hal ini menunjukkan kualitas peserta yang ikuti kegiatan itu memang tak biasa.

Training Saya ditutup dengan menyanyikan lagu Afgan "Terima kasih Cinta" bersama-sama

Tersadar di dalam sepiku
setelah jauh melangkah
Cahaya kasihmu menuntunku
kembali dalam dekap tanganmu

Terima kasih cinta untuk segalanya
kau berikan lagi kesempatan itu
Tak akan terulang lagi
semua kesalahanku yang pernah menyakitimu

Tanpamu tiada berarti
tak mampu lagi berdiri
Cahaya kasihmu menuntunku
kembali dalam dekapan tanganmu

Terimakasih cinta untuk segalanya
kau berikan lagi kesempatan itu
Tak akan terulang lagi
semua kesalahanku yang pernah menyakitimu

oho oo..

ooh oo..


Terima kasih kepada Bp Alpisahar Lewenussa, Bp Imron dan Bp/Ibu lainnya yang kembali memberi kepercayaan kepada Saya untuk menyajikan materi pada LDK tahun ini, semoga bermanfaat. Untuk peserta, semoga Anda bisa jadi pemimpin masa depan yang membawa negeri ini ke arah yang lebih baik.

Read More......

Saturday, August 09, 2008

HISTERIA calon pemimpin SMA Negeri 4 Jakarta




Suasananya heboh, ramai, bergairah, semangat, ... berkeringat. Walau jumlah mereka 190 orang ... suasananya kondusif, tnertib dan asyik, kami mendiskusikan Kepemimpinan sambil bermain "bola kolong", opini grup, dan tepuk "queen".

Terima kasih Ibu Diah yang kembali mengontak Saya untuk hadir di forum yang hebat ... semoga makin banyak pemimpin negeri yang bagus dan hantarkan kita lebih sejahtera ...

Inti dari pelatihan Saya untuk memberikan pemahaman dan pengalaman dari bermain bahwa
Kepemimpinan adalah Seni dan keterampilan seseorang untuk mempengaruhi dan mengerakkan orang lain agar dapat bekerja untuk mencapai suatu tujuan



Foto-foto: Omen

Read More......

Thursday, December 06, 2007

Tugas DIKMENTI DKI Jakarta


Kamis, 06 Desember 2007. Amanat yang tak terduga, pertama kalinya diberi tugas oleh kepala Dinas Provinsi DKI Jakarta melalui Kasubdis Pendidikan Tinggi Bapak H. Abdul Hamid yang dipromosikan oleh Guru SMA Saya (kandidat Doktor Pendidikan) Bapak H. Didi Supriyadi yang menjadi salah satu Kasi di Subdis Dikti Dinas Dikmenti DKI Jakarta. Untuk mempersentasikan PETA RESPON SEBARAN HIV & AIDS DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN HIV & AIDS LEWAT JALUR INSTITUSI SEKOLAH

dalam acara Workshop Sosialisasi Pencegahan HIV/AIDS dan Narkoba dengan pendekatan Peer Education di SMA Wilayah Jakarta Selatan Gedung PKBI Hang Jebat Jakarta Selatan, Peserta Guru BK SMA di wilayah Jakarta Selatan. Pk. 09.30 wib waktu persentasi di mulai, bicara mengenai Peta Respon Sebaran HIV & AIDS....! Dah.... banyak kali yaaa yang tahu, seperti halnya Narkoba, tak ada RT yang bebas Narkoba, mungkin jika di survey, hampir semua RT di Jakarta ada pengidap HIV, karena pengguna jarum suntik yang makin menggila ...

Masalah ini sudah berakar dan berlumut, hingga tidak gampang untuk mengatasinya. Pemerintah memfokuskan pencegahan dan penanggulangannya melalui jalur Institusi Sekolah. Saya amat setuju, karena pelajar adalah aset negara yang tak terhingga harganya. Mudah-mudahan para guru lebih bersemangat dan berinovasi dalam mengurangi orang-orang yang merespon HIV & AIDS.

By Omen

Read More......

Saturday, December 01, 2007

Resume IASTP Work place Indonesia Timur


Setelah menjalani kegiatan Pelatihan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba di Lingkungan kerja yang dilangsungkan di wilayah Indonesia Timur, yaitu; Ternate-Maluku Utara, Mataram-Nusa Tenggara Barat, dan Jayapura-Papua dimana masing-masing berlangsung dua kali dengan peserta setiap kegiatan berjumlah 20 orang karyawan instansi pemerintah negeri dan swasta, ada beberapa catatan yang Saya kenang, yaitu:

1. Antusiasme peserta di semua wilayah sangat terasa, tercermin dari semangat mereka merespon materi dan tugas-tugas yang diberikan
2. Pengetahuan peserta mengenai masalah Narkoba dan hal-hal yang berkaitan dengan itu masih sangat kurang.
3. Merokok di tempat kerja menjadi masalah yang menonjol dan dirasa perlu dilakukan intervensi, sehingga mayoritas peserta membuat rencana aksi tindal lanjut berhubungan dengan masalah itu

Image: http://me-nie.blogspot.com

Read More......

Thursday, November 01, 2007

Teacher Leadership di SF Teacher Institut

Delapan belas peserta dari Jakarta, Depok, Bogor, Klaten dan Papua mengikuti pelatihan Sampoerna Foundation dengan topik "Teacher Leadership" yang intinya berupaya membangun mentalitas guru agar selalu meningkatkan kualitas diri dan mendorong perubahan disekitarnya dengan melakukan kerja sama dengan rekan sejawat dan otoritas pendidikan di wilayah masing-masing



Sessi berlangsung sejak pk. 09.00 WIB hingga 16.00 WIB ... menggunakan media BOLA ... saya berinteraksi ... warming up dengan perkenalan dan ungkapkan harapan datang ke pelatihan ... materi yang dibagi dalam beberapa segmen, selalu disertai dengan work shop kelompok dan paparan hasilnya ... wow, betapa senangnya, ide dan pengalaman hebat saling bertukar ... diakhiri dengan menyusun Plan Of Action.

Terima kasih SF Teacher Institut atas kepercayaannya melalui Ibu Nurhsanah dan Pak Jalu ... senang sekali Saya dapat berbincang dengan Pak Kent dan diskusi agak panjang dengan Ibu Wendi ... terasa sekali roh "Mengangkat Harkat Pendidikan MELEKAT pada Mereka" ... keep fight friend.

Read More......

Friday, October 26, 2007

Bahayangkari HEBOH, bergairah


Bertemu dengan Ibu-ibu Bhayangkari hampir selalu mengesankan, betapa tidak ... mereka merespon dengan bergairah setiap tugas dan permainan yang berlangsung sepanjang sessi "Teknik dan Simulasi Penyuluhan" Pelatihan Fasilitator Penyuluh bagi Pengurus Bhayangkari, di Balai Diklat BPKP Bogor Jawa Barat, Rabu 23 Oktober 2007


Saat saya masuk di sessi Dr. Dyah, Wakil Direktur RSKO Jakarta, Saya mengamati formasi duduk peserta masih mengelompok berdasarkan seragam yang mereka kenakan, asumsi Saya mereka belum berbaur atau saling mengenal ... setelah saya konfirmasi, ternyata benar, jadilah "4 KIKA", sebagai game pertama Saya. Dalam formasi lingkaran peserta harus mengenal dan hafal nama 4 rekan di kanan dan kirinya ... asik deh lihatnya, mereka berkenalan sambil saling "baku cium" ... ach, dasar wanita ... mesra gitu lo.

Selanjutnya kerja kelompok mengkaji penyuluhan yang efektif dan tak efektif, saat presentasi hasilnya ... memperlihatkan calon-calon penyuluh yang bisa diandalkan ... walau ada yang baru pertama kali tampil, tapi gaya dan suaranya muantep banget.

Terima kasih BNN atas kepercayaannya, terima kasih juga Ibu-Ibu Bhayangkari atas kehebohannya, hingga ada yang sakit perut saat bermain "KELOMPOK KANCIL", semoga pertemuan kita bermakna dan bisa diterapkan dilapangan, selamat berjuang.

Read More......

Saturday, October 06, 2007

TEACHER TRAINING AL IZZAH Taman Adiyasa

Sabtu, 28 Agustus Saya berkesempatan memenuhi undangan Pak Dudi Maryadji salah satu pendiri Yayasan Al Izzam yang menaungi Sekolah Islam Al Izzah Taman Adiyasa Tigaraksa Tangerang , untuk menjadi trainer pada Pelatihan Peningkatan Profesionalisme, yang diikuti oleh Guru-guru di wilayah Tigaraksa Tangerang.

Materi yang Saya sajikan tentang Guru yang Profesional, ditemani oleh adik tercinta Agus Sampurno yang mengelola blog "Guru Kreatif"… melakukan workshop, berharap dapat memberi inspirasi kepada semua peserta agar terdorong untuk melakukan berbagai upaya menuju kiprah guru yang professional.

Di dalam ruang kelas yang masih dibenahi … suasananya hangat dan penuh gairah … pertanyaan silih berganti … tugas-tugas direspon bergairah … hingga waktu menunjukkan pk. 16 lebih tak terasa … pelatihan pun diakhiri dengan pembagian sertifikat dan pinta untuk kembali kesana … Bangga, bahagia, haru dan berbagai rasa berkecamuk … merasakan denyut perjuangan SDI Al Izzah yang tahun ini mulai ikut Ujian peserta didiknya … semoga sukses!

Read More......

LDK SLTA se Jakarta Utara

Tanggal 23 Agustus pukul 20.00, kali ini Bapak Dedi Dwitagama memberikan materi tentang Menejemen Organisasi di acara WORKSHOP KESISWAAN/LDK OSIS SMA/SAMK NEGERI DAN SWASTA Kotamadya Jakarta Utara di Pondok Wisata Nisita Cibodas Jawa Barat.

Ternyata diantara peserta banyak yang pernah mengikuti acara Bapak Dedi lohhhh … ada yang jumpa di Islamic Center Jakarta Utara, Ciloto, Ragunan Jakarta Selatan dan Malang. Itu pertanda bahwa Bapak Dedi, selain menjadi kepala sekolah SMKN 3 beliau juga aktif dibeberapa kegiatan diluar sekolah.

Karena peserta acara ini dari banyak sekolah se Jakarta Utara, seperti biasa pantang bagi Bapak bila para peserta belum saling mengenal. Aba-aba pun telah dikeluarkan, mereka diperintahkan untuk mengatur ketinggian dari yang pendek hingga yang tinggi. Setelah itu mereka boleh berkenalan dengan syarat : berkenalan tiga teman dikanan, tiga dikiri, tiga dibelakang,dan tiga depan.


Masuk materi, seiring waktu berjalan ada beberapa peserta yang ngantuk dan bahkan sudah tertidur, yahhhh makulm karena mereka habis berkegiatan sejak pagi diakhiri dengan makan malam pada kondisi udara yang dingin. Tapi itu bukan suatu masalah ( kata Bapak Dedi Dwitagama ), untuk menanggulanginya quis pun dimainkan. Quis yang dimainkan kali ini adalah yang berhubungan dengan berorganisasi, yaitu dengan membuat suatu pertunjukan dengan diiringi musik atau lagu. Yang juara dapat hadiah loooh.

Tak diragukan lagi, Bapak Dedi berhasil membuat mereka bangkit lagi ( tidak ngantuk ), kesimpulan dari quis pun telah di jelaskan. Akhirnya dan akhirnya......., Bapak Dedi menutup dengan tidak lupa memberikan kesempatan untuk bertanya dan tidak lupa juga Bapak mengiatkan kepada para peserta untuk mengucapkan terima kasih kepada panitia yang telah memberikan kesempatan unutk mengikuti acara ini.

Tulisan dan Foto oleh : Omen

Read More......

AKRAB dg Mahasiswi ATMAJAYA

Akrab dan asyik itulah materi yang kali ini dibawakan oleh Bapak Dedi Dwitagama pada acara “Penyuluhan Pencegahan Tawuran Pelajar Jakarta Pusat”, Rabu tanggal 28 Agustus 2007, bertempat di aula SMKN 27.


Tanpa Sepengetahuan saya Bapak Dedi memberikan kesempatan kepada Mahasiswi Jurusan Bimbingan Konseling (BK) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unika Atma jaya untuk ikut serta mengisi sesi beliau.

Pantang rasanya bila dalam suatu penyuluhan bila peserta belum saling mengenal. Untuk itu, strategi pun dimainkan agar mereka saling mengenal terlebih dahulu.

Materi pun mulai di jabarkan setelah meraka saling mengenal satu sama lain. Inti dari materi yang telah diberikan adalah kurangnya hubungan antara sekolah dalam kegiatan siswa ataupun guru secara intern maupun extern. Untuk itu Bapak Dedi memberikan materi yang berjudul “Akrab dan Asyik” yang diharapkan agar peserta dapat menerapkan disekolahnya masing-masing, bahwa akrab itu mengasyikan dalam banyak bidang.

Akhirnya giliran Mahasiswa Atma jaya tampil. Yang mereka tampilkan adalah games, games yang pertama adalah ruang tembus pandang dan yang kedua 1000 Km. Ternyata games yang mereka tampilkan maknanya amatlah penting bagi peserta dari segi kerjasama, kesabaran, kepemimpinan, dan berorganisasi.
Tanya jawab pun diberikan peserta. Sebelum menutup, tak lupa Bapak mengevaluasi dan mengucapkan terima kasih kepada panitia yang telah menyelenggarakan acara ini.

Nara sumber lain pada kegiatan ini adalah Bapak H. Widodo Kepala SMA Negeri 10 Jakarta, dan Bapak Hendi Setiawan Kepala Seksi Dinas Dikmenti Kec. Kemayoran

Naskah dan foto: OMEN

Read More......

Adult Participant

Anda mungkin pernah menyaksikan suasana pelatihan yang "Garing" dimana mayoritas peserta yang terdiri dari orang dewasa tak bergairah ... sibuk sendiri, mengobrol, ngantuk atau lainnya, silahkan simak tulisan yang berjudul "Karakteristik Belajar Orang Dewasa" dari Trainer Anto yang dimuat di http://www.antosph.blogspot.com/


Dalam sebuah pelatihan sering kita lihat dan kita alami bahwa ada satu atau dua peserta yang ogah-ogahan mengikuti jalannya sesi demi sesi. Biasanya terjadi pada sebuah kelas pelatihan in house yang memang pesertanya dari satu company, dan kehadiran mereka adalah akibat program yang dibuat HRD ataupun mereka mendapatkan perintah dari atasanya untuk mengikuti training. Fenomena yang seperti ini tidak bisa kita lepaskan dari proses pendidikan formal kita yang kita terima sejak awal kita di “sekolah-kan” oleh orang tua kita.

Kalau peserta training adalah karyawan dengan tingkat pendidikan SLTA, maka dia sudah pernah mengalami sekolah minimal 15 tahun (6 tahun SD, 3 tahun SMP dan 3 tahun SMA). Berarti dia selama ini sudah duduk dan mendengarkan ajaran dari gurunya minimal 25.200 jam (dengan asumsi 1 hari 7 jam dan 1 minggu 5 hari sekolah) dengan kondisi bahwa dia duduk di bangku dan guru ngomong di depan kelas dengan sesekali ada kegiatan gantian murid yang ngomong.

Bisa kita rasakan betapa monotonnya dan membosankannya yang harus dia alami dengan keterpaksaanya menjabat diposisi sebagai “murid di sekolahan”. Ada suatu permakluman ketika tidak jarang saya mendapatkan peserta di kelas training saya yang terlihat sangat malas atas keterpaksaannya mengikuti training. Meskipun segala metode sudah kita sesuaikan dan berbagai “jurus dan ajian” trainer kita terapkan. Saya kemudian berefleksi dengan sedikit berasumsi “Apakah persoalannya ada di saya sebagai trainer?”. Upaya pencarian pun saya lakukan. Minta feed back dari observer hasilnya positif sekali, membaca evaluasi training level 1 hasilnya selalu diatas 4,1 dari skala 5, dan membaca satu-satu evaluasi peserta positif semua.

Sampailah pencerahan untuk saya pada pemahaman karakteristik orang dewasa dalam belajar. Ada minimal 10 karakteristik yang dirumuskan Mary Johnston yang bisa kita fahami disini:
1. Orang dewasa mempunyai pengalaman-pengalaman yang berbeda.
2. Orang dewasa yang hidupnya “miskin” tujuan, merasa bahwa dia tidak dapat menentukan kehidupannya sendiri.
3. Orang dewasa lebih suka menerima saran-saran dari pada digurui.
4. Orang dewasa lebih memberi perhatian pada hal-hal yang menarik bagi dia dan menjadi kebutuhannya.
5. Orang dewasa lebih suka dihargai daripada diberi hukuman atau disalahkan.
6. Orang dewasa yang pendidikan formalnya lebih rendah atau bahkan pernah putus sekolah, mempunyai kecenderungan untuk menilai lebih rendah terhadap kemampuan belajarnya.
7. Apa yang biasa dilakukan orang dewasa, menunjukkan tahap pemahamannya.
8. Orang dewasa secara sengaja mengulang hal yang sama.
9. Orang dewasa suka diperlakukan degan kesungguhan itikad yang baik, adil dan masuk akal.
10. Orang dewasa menyenai hal-hal yang praktis.

Memahami karakteristik tersebut mungkin bisa sebagai dasar kita memahami tipe-tipe peserta training. Untuk itu trainer untuk orang dewasa perlu memperhatikan beberapa hal yaitu:
1. Menjadi “bagian” dari kelompok yang diajar
2. Mampu menciptakan iklim untuk belajar dan mengajar
3. Mempunyai rasa tanggng jawab yang tinggi.
4. Menyadari kelemahannya, tingkat keterbukaannya, kekuatannya dan tahu bahwa diantara kekuatan yang dimiliki dapat menjadi kelemahan pada situasi tertentu.
5. Dapat melihat permasalahan dan menentukan pemecahannya.
6. Peka dan mengerti perasaan orang lain.
7. Mengetahui bagaimana meyakinkan dan emmperkalukan orang.
8. Selalu optimis dan mempunyai itikad baik terhadap orang.
9. Menyadari bahwa perannya bukan mengajar, tapi menciptakan iklim untuk belajar.
10. Menyadari bahwa segala sesuatu mempunyai segi negatif dan positif.

sumber: http://www.antosph.blogspot.com/

Read More......

Sampoerna Foundation Teacher Institut

Kurikulum Indonesia berubah berkali-kali sejak tahun 1947, 1968, 1975, 1984, 1994, 2004 dan terakhir 2006 dengan KTSP. Apa yang terjadi dengan cara mengajar dan suasana belajar di kebanyakan sekolah di Indonesia?. Cenderung tak berubah, kenapa?


Guru enggan berubah, mungkin karena mereka fikir jasanya tak diperhitungkan, cukup dengan diberi lagu wajib ”Pahlawan Tanpa Tanda Jasa”, sehingga tuk apa berubah, toh masyarakat dan pemerintah tak menghargainya. Kini suasananya berubah sudah, banyak Pemerintah Daerah di Indonesia yang makin peduli terhadap kesejahteraan pendidik dan tenaga kependidikan, sementara Pemerintah Pusat makin gencar lakukan proses sertifikasi yang akan makin meningkatkan penghasilan guru, mungkin lagu wajib guru HARUS DIRUBAH kini ... karena jasanya makin diperhitungkan.

Sampoerna Foundation (SF) Teacher Institut melalui Pak Jalu Noor Cahyanto menghubungi Saya untuk menjadi trainer di Pelatihan yang diperuntukan untuk 27 guru SMA dan pengawas dari Bekasi, Depok dan Tangerang, materinya Curriculum Development. Kegiatan dilangsungkan di Gedung Sampoerna Jl. Sudirman Jakarta hari ini Sabtu 29 September 2007 pk. 08.00 – 15.00 WIB. Topiknya Curriculum Development.


Pengembangan kurikulum akan berlangsung dengan baik jika guru-guru memiliki kemauan sehingga akan muncul kreatifitas yang bermuara pada inovasi-inovasi yang tiada henti. Unsur inilah yang Saya coba gali melalui workshop dan analisis yang dilakukan bersama ... mungkin karena pesertanya guru-guru pilihan suasananya jadi terasa berkecepatan sangat tinggi, terima kasih semua ... semoga andajadi ”guru yang tak biasa” ...

Perhatikan, betapa seriusnya mereka hingga menyatu dengan bumi, duduk di lantai tak bersepatu, Saya mengamati sambil bersender di tiang (paling kanan pada foto), ha ha ha ... Saya mengenang beberapa nama seperti Pak Ucup, Pak Yusuf dan Bu Is ... keep fight everybody, am so proud of U.

Terima kasih Tante Nunu, Mamanya Aini dan Alya yang merekomendasikan Saya … termasuk kepada Pak Jalu yang berkenan menengok blog Saya dan menjadwalkan sessi Saya, terima kasih juga kepada Sampoerna Foundation (SF) Teacher Institut atas kepercayaannya kepada Saya, semoga Saya bisa memenuhi harapan penyelenggara, keep fight.

Read More......

“Curriculum Development” di SF Teacher Institut


Sabtu, 29 September 2007 pukul 08.00 - 15.00 WIB. Pertama kalinya Bapak Dedi Dwitagama menjadi nara sumber di Sampoerna Foundation Teacher Institut, materi yang dibawakan adalah “Curriculum Development”.
Pesertanya kali ini adalah bapak/Ibu guru dari Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi. Seperti masakan kurang garam rasanya bila para peserta belum saling mengenal.

Untuk itu Bapak Dedi mengeluarkan strategi agar para peserta dengan mudah saling mengenal satu sama lain. Caranya adalah menugaskan peserta untuk manggambarkan diri mereka masing-masing, dengan catatan tidak boleh menuliskan nama mereka. Setelah selesai hasil gambar diacak dan dibagikan kepada peserta. Tugasnya adalah mencari tau gambar siapa ini, dan tanyakan identitas/biodata selengkap-lengkapnya. Dengan begitu peserta akan saling mengenal satu sama lain.

Materi pun telah dijabarkan, intinya adalah supaya para guru mempunyai strategi agar siswa/siswi menyukai apa yang telah diajarkan dikelas. Tidak berhenti disitu saja….. Bapak menugaskan agar para peserta mempraktekkan ide-ide yang telah dibuat oleh kelompok masing-masing, kelompoknya terbagi atas keolmpok Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Sejarah, Geografi, dan Kewarganegaraan.

Salah satunya adalah dari kelompok Bahasa Inggris, metode yang dipakai adalah mengajar dengan games. Caranya adalah dengan menyebutkan barang-barang yang diruangan waktu itu dengan menggunakan Bahasa Inggris pastinya…. dengan menggunakan alat Bantu bola, bola ini digunakan untuk menujukan pertanyaannya dengan melemparkan bolanya. Eng....ing....eng.... Respon baik t’lah didapat oleh Bapak Yusuf perwakilan dari kelompok Bahasa Inggris yang membawakan strategi itu.

Pukul sudah menunujukan Jam 14.45 waktunya Bapak Dedi menutup, tapi sebelum menutup tidak lupa Bapak memberikan kesempatan untuk menyampaikan kesimpulan, kesan dan komentarnya selama mengikuti pelatihan.

Foto dan tulisan: Omen

Read More......

Saturday, September 29, 2007

Sampoerna Foundation Teacher Institut

Kurikulum Indonesia berubah berkali-kali sejak tahun 1947, 1968, 1975, 1984, 1994, 2004 dan terakhir 2006 dengan KTSP. Apa yang terjadi dengan cara mengajar dan suasana belajar di kebanyakan sekolah di Indonesia?. Cenderung tak berubah, kenapa?

Guru enggan berubah, mungkin karena mereka fikir jasanya tak diperhitungkan, cukup dengan diberi lagu wajib ”Pahlawan Tanpa Tanda Jasa”, sehingga tuk apa berubah, toh masyarakat dan pemerintah tak menghargainya. Kini suasananya berubah sudah, banyak Pemerintah Daerah di Indonesia yang makin peduli terhadap kesejahteraan pendidik dan tenaga kependidikan, sementara Pemerintah Pusat makin gencar lakukan proses sertifikasi yang akan makin meningkatkan penghasilan guru, mungkin lagu wajib guru HARUS DIRUBAH kini ... karena jasanya makin diperhitungkan.

Sampoerna Foundation (SF) Teacher Institut melalui Pak Jalu Noor Cahyanto menghubungi Saya untuk menjadi trainer di Pelatihan yang diperuntukan untuk 27 guru SMA dan pengawas dari Bekasi, Depok dan Tangerang, materinya Curriculum Development. Kegiatan dilangsungkan di Gedung Sampoerna Jl. Sudirman Jakarta hari ini Sabtu 29 September 2007 pk. 08.00 – 15.00 WIB. Topiknya Curriculum Development.

Pengembangan kurikulum akan berlangsung dengan baik jika guru-guru memiliki kemauan sehingga akan muncul kreatifitas yang bermuara pada inovasi-inovasi yang tiada henti. Unsur inilah yang Saya coba gali melalui workshop dan analisis yang dilakukan bersama ... mungkin karena pesertanya guru-guru pilihan suasananya jadi terasa berkecepatan sangat tinggi, terima kasih semua ... semoga andajadi ”guru yang tak biasa” ...

Perhatikan, betapa seriusnya mereka hingga menyatu dengan bumi, duduk di lantai tak bersepatu, Saya mengamati sambil bersender di tiang (paling kanan pada foto), ha ha ha ... Saya mengenang beberapa nama seperti Pak Ucup, Pak Yusuf dan Bu Is ... keep fight everybody, am so proud of U.

Terima kasih Tante Nunu, Mamanya Aini dan Alya yang merekomendasikan Saya … termasuk kepada Pak Jalu yang berkenan menengok blog Saya dan menjadwalkan sessi Saya, terima kasih juga kepada Sampoerna Foundation (SF) Teacher Institut atas kepercayaannya kepada Saya, semoga Saya bisa memenuhi harapan penyelenggara, keep fight.

Read More......

Friday, August 17, 2007

MERDEKA dari Keterpurukan

Speaking about “EDUCATON FOR INDONESIAN”, Who afraid…….! (Saya lihat dari semangat panitia). Sehubungan dengan ulang tahun Republik Indonesia ke-62, FORKMAP mengadakan Talk Show diBumi Perkemahan Ragunan Kamis, 16 Agustus 2007, berlangsung hingga lebih pk. 00.00WIB.


Merenovasi suatu bangunan tanpa memikirkan , itulah kondisi penanggulangan masalah pendidikan di Indonesia ... Akankah pemerintah menyingkapi terpuruknya pendidikan di Indonesia, kesimpulan pertanyaan dari para peserta. Menurut Prof. Dr. Ir. Marsudi W. Kisworo, Bapak Dedi Dwitagama dan para nara sumber lainnya, pendidkan diIndonesia BELUM bisa dibanggakan, karena kurangnya rasa kepedulian dan tidak adanya inovasi dalam memajukan pendidkan di Indonesia.


Berani berinovasi dan kuatkan kepedulian terhadap pendidikan di Indonesia, terlontarkan dari mulut para nara sumber untuk para peserta. Malam semakin larut .... menjelang pagi, akhirnya sampai dipenghujung acara. Sebagai tanda terima kasih dan rasa bangga kepada nara sumber, FORKMAP memberikan Piagam Penghargaan. Mudah-mudahan dengan diadakannya acara ini banyak terlahirnya orang-orang yang peduli akan kemajuan pendidikan di Indonesia

Ditulis oleh: OMEN

Read More......

Wednesday, August 01, 2007

Jadi PRESIDEN, SiApa tAkuT.............!

Dalam mempersiapkan calon pemimpin yang berpotensi dan berprestasi, SUDIN DIKMENTI kotamadya Jakarta Pusatmengadakan pelatihan dengan tema ”Mempersiapakan Pemimpin Masa Depan”, bertempat di Hotel Puri Percetakan Negara Jakarta.

Pada pukul 13.30 giliran Bapak Dedi Dwitagama tampil memberikan materi dengan judul 8 TIPS MENJADI PEMIMPIN. Seiring waktu berjalan beberapa kuis dimainkan oleh Bapak Dedi guna mengurangi kejenuhan. Seperti biasa respon baik telah didapat dari para peserta, efeknya peserta menjadi aktif dan fokus. Salah satu kuisnya adalah Bapak Dedi menawarkan kepada para peserta siapa yang ingin menjadi pemimpin, ternyata banyak juga yang menunjuk inginmenjadi pemimpin. Tetapi Bapak Dedi hanya menunjuk salah satu dari mereka yaitu bernama Yopita, Pak Dedi melontarkan pertanyaan kepada Yopita, kamu ingin menjadi pemimpin apa? Dengan lantang Yopita menjawab, saya ingin jadi Presiden. Wah..... saya terkejut mendengarnya, pokoknya seluuuuut deh buat Yopita mudah-mudahan tercapai cita-citanya.

Tiba sudah sesi tanya jawab, dari salah satu peserta ada yang memberi saran agar Bapak Dedi lebih long time dalam memberikan materi. Pukul 15.40 Bapak Dedi menutup dengan pesan terakhir ”Untuk Menjadi Pemimpin Yang Baik, Pimpin Dirimu Sebelum Memimpin Orang Lain.

Read More......

Friday, July 27, 2007

Jumpa tokoh-tokoh MATARAM

Menjumpai tokoh-tokoh muda potensial yang akan menjadi pimpinan masa depan di Pemerintah Daerah dan IAIN Mataram, Nusa Tenggara Barat plus satu orang dari Nangroe Aceh Darussalam (NAD) pada kegiatan WORK BASED DRUG PREVENTION STRATEGIES, kerja sama Pemerintah Indonesia dan Australia. Kegiatan berlangsung di Mataram Nusa Tenggara Barat, pada tgl 20 dan 21 Juli 2007 .... mebuat kerja Saya sebagai trainer jadi tak terlalu berat, karena mereka sudah kaya pengetahuan ... sehingga Saya hanya memfasilitasi peserta untuk menginventarisir masalah-masalah yang dihadapi di lingkungan kerja mereka, selanjutnya Saya sampaikan hal-hal yang perlu mereka ketahui berdasarkan hasil pre tes, selanjjutnya kami melakukan workshop menyusun strategi pencegahan penyalahgunaan di leingkungan kerja.

Program ini bertujuan untuk mempersiapkan tenaga-tenaga profesional yang mempu merancang dan mengomplementasikan program pencegahan penyalahgunaan Narkoba di lingkungan kerja, peserta merupakan utusan dari berbagai dinas di instansi pemerintah atau dinas-dinas di Propinsi Nusa Tenggara Barat.

Saya menyajikan materi Penyusunan program penyalahgunaan di lingkungan kerja, tes narkoba dan konseling. Pada training tsb Saya bekerja dengan trainer dari Indonesia dan Australia; dr. Ratna (Psikiater - Direktur Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Jakarta), Miss. Anne Louise Nalder dan Miss. Julia Fassina. Bertindak sebagai Master Trainer adalah Ibu Diah Setia Utami, seorang Psikiater Wakil Direktur RSKO, Teteh Selly dari Fak Kedokteran UNPAD Bandung yang pakar Biologi Molekuler, Mentor Lokal dari Mataram, Ibu Suci dari BNP Mataram dan Pak Toto dari IASTP yang dampingi kami ...

Di akhir training Saya menemani peserta untuk menyusun Plan Of Action atau Rencana Kegiatan Tindak Lanjut yang akan dilaksanakan setelah pelatihan ini selama paling lama enam bulan.

Terima kasih untuk Sprint Konsultan yang tak salah menugaskan Pak Wijanarka dan Pak Dian yang kembali menunjukkan performa hebat dalam memback up peserta, trainer dan berbagai hal yang berkaitan dengan pelatihan, terima kasih dan salut juga untuk peserta yang hebat ... selamat berjuang sahabat, mari kita ciptakan lingkungan kerja yang sehat ... Keep Fight

Setelah Pelatihan Saya berkunjung ke Narmade dan Jumpai seorang Pedande ... "Terima kasih Pak telah mau difoto untuk blog Saya"

Read More......